Rabu, Oktober 22, 2008

Edisi Juni 2008

Hubungan Mariam, Minggu,
dan Gereja




Ketika di zaman penjajahan dulu, bangsa Melayu masih menembak dengan panah dan sumpit. Sementara bangsa Portugis datang membawa kanon yang dapat meledakkan bunyi gempita.


Ketika melihat orang Portugis menembakkan kanon dengan membuat tanda salib di mukanya sembari mengucapkan nama Maryam bunda Isa Almaseh, maka orang Melayu pun salah kaprah, mengira senjata itu bernama mariam. Selanjutnya senjata itu pun dikenal dengan sebutan mariam.

Setiap hari Ahad bangsa Portugis pergi beribadah, sehingga hari itu dinamakan ‘hari untuk Domingo’, yang berarti ‘hari untuk Tuhan’. Sejak saat itu bahasa Indonesia memasukkan Minggu, dari kata Domingo, sebagai ganti Ahad.

Sementara tempat ibadah bangsa Portugis disebut igreja, yang kemudian dikenal dengan gereja.



Disarikan dari Buku
“9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing”,
Alif Danya Munsyi, 2003.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Kubah Senapelan © 2008 Design Template by Muhammad Thohiran